Peran PMII di Tengah Pandemi Covid-19


Juara 1 Lomba Cerpen dalam rangka HARLAH PMII ke 60 Tahun


PERAN PMII DITENGAH PANDEMI COVID-19
Oleh : Ana Muladatus (Rayon Wahab Chasbullah)


Dengan maraknya wabah virus corona di Indonesia. Pemerintah mengeluarkan Kebijakan untuk mengganti sistem kegiatan masyarakat digantikan dengan online. Kebijakan pemerintah ini berdampak pada proses belajar mengajar baik SD, SMP, SMA bahkan sampai di perguruan tinggi. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan atau mengalihkan sistem pembelajaran diganti daring ( online ). Banyak kendala karena adanya sistem daring Kini mahasiswa berkeluh kesah kesulitan mulai dari sinyal lemot, kurangnya pemahaman materi dan lain sebagainya. 


Itu semua di lalui Rara selaku mahasiswa di perguruan tinggi swasta di semarang dia merasakan keluh kesah suka dan duka. Biasanyakegiatan kampus dilakukan tatap muka tetapi adanya wabah tersebut kegiatan kampus juga nonaktif dan beralih ke sistem online. Dia sedih biasanya sepulang kuliah dia megikuti rutinan diskusi, Organisasi yang dia ikuti, kini berubah drastis menjadi off tak terkendali. Di universitasnya libur selama 2 bulan. Akhirnya Rara memutuskan untuk pulang ke rumah karena untuk menghindari wabah tersebut. Semarang sudah zona merah. Rara tinggal di desa, dia kesulitan mencari sinyal karena desanya pelosok jauh dari kota. Hari-hari Rara dilalui dirumah. Kebijakan sistem perkuliahan tergantung dosen ada yang menggunakan sim (E-learning), google classroom maupun memakai aplikasi zoom atau sejenisnya. 

Perkuliahan online pertama Rara mengunakan google classrom. Dosen mengirimkan PPT berupa materi perkuliahan. Setelah itu, dosen memberi tugas dengan deadline yang telah ditentukan. Rara kesulitan dalam pemahaman materinya Tugas hari ini harus selesai dan di kirim maksimal jam 24.00 malam ini. Deadline yang begitu cepat Rara pun kewalahan. Hari ini dia ada 2 mata kuliah dan keduanya ada tugas semua dan deadlinenya sama. 

“ Enak kuliah tatap muka, dosen menjelaskan, apabila ada yang kuras jelas bisa bertanya . Tetapi kalau online, dosen memberi materi d isuruh memahami sendiri,tanpa penjelaskan,apalah dayaku!! ” , ujarnya dalam hati. Keadaanlah yang memaksa dia harus memenuhi kewajibannya sebagai mahasiswa yang aktif. Alternatif Rara apabila tidak paham dia bertanya kepada temannya yang paham. Tetapi ada juga temannya yang acuh tak acuh kepadanya,bahkan ada yang cuek kepadanya dichat tidak dibalas. Inisiatif Rara mencari sendiri dan memahami materi dengan mencari di youtube maupun google. 

Hari berikutnya pada sore hari Rara pergi bermain ke rumah Lisa. Dia adalah salah satu teman SMA yang rumahnya dekat dengannya. Merekapun berbincang-bincang. 
” Kamu pulang kapan Ra, kuliahmu libur?,“ Tanya lisa. ” Iya Lis, saya pulang kemarin hari senin, kuliahku libur 2 bulan dan diganti dengan perkuliahan daring (online) ”, jawab Rara. 
” Oalah, sama Ra, aku juga libur nih, hampir 2 bulan, aku di rumah sudah 5 hari, tugas terus menumpuk, dosen memberi tugas banyak banget, Sering lembur karena deadline.” ujar lisa. 
“ Iya Lis, sama aku juga, kita stay home dulu sampai kondisi membaik,” ujar Rara dengan perasaan sedih meluapkan kegundahannya. 
“ Tetap semangat Lisa,” ujar Rara. “ Wokey siap,” Jawab Lisa. 
“ Kini aku juga sedih Lis, kegiatan kampusku organisasiku juga lockdown. Kegiatannya tidak seperti dulu. biasanya bisa kumpul-kumpul, rutinan,ada diskusi. Kini seakan-akan berubah hilang, grup whatsaap pun kadang rame dan sepi,” kata Rara. 
“ Sama Ra, aku juga kangen,” jawab lisa. Akhirnya Rara pun kembali ke rumah. 
Hari demi hari dilewati, tugas semakin menumpuk. Kini Rara kesepian tanpa ada seorang teman. Lisa pun juga sibuk dengan tugas kuliahnya. Rara menghabiskan kegiatan di rumah. Tidak seperti dulu biasanya jam 07.00 dia berangkat kuliah, sekitar jam 15.00 kumpul organisasi. Andai seperti dulu, tetapi adanya wabah itu semua kegiatan organisasi diliburkan atau di nonaktifkan sementara. Tetapi Rara tidak menyalahkan keadaan. Dia tetap tegar. 
“ Aku kangen PMII, organisasi yang aku kagumi,” ujarnya dalam hati. Grup whatsapp mulai sepi. Mahasiswa sibuk dengan tugas kuliahnya . Hanya grup kelas yang aktif membahas materi untuk keesokan harinya. Pada suatu malam organisasi pmii yang aktif kembali via whatsapp walaupun hanya membahas lelucon-lelucon yang tidak berfaedah. Tetapi Rara merasa terhibur. bukan grup kelas yang membahas mater. tetapi di grup ini Rara terhibur. Sampai dia tertawa sendiri melihat Hp. “ ngapain Ra, kok tertawa sendiri, seperti orang stress ?”, tanya ibu. “ Hhhe..tidak apa-apa,buk,” jawabnya. 

Dia membalas dengan emoticon tertawa terpingkal-pingkal. Beginilah rara menghibur dirinya akibat banyaknya tugas, selain itu juga ,membahas perkuliahan yang makin hari semakin banyak karena tugas. Tidak banyak mahasiwa yang aktif merespon candaan digrup tetapi Rara aktif merespon tanggapan temannya. 

Grup whatsapp PMII Hanya beberapa orang saja yang bisa dibilang aktif mengeluarkan candaan atau lelucon-lelucon. Rara pun merespon ke grup dengan niat merubah suasana menjadi enjoy untuk menghilangkan kegabutannya. Ada salah satu chat dari salah satu mahasiswa grup tersebut. 
dia bilang gini “ kampus lockdown ,kuliah on , mahasiswa down. haduh..!!” teman-teman membalasnya dengan lelucon karena chat tadi grup menjadi rame walaupun beberapa saat. Ada salah satu mahasiswa yang merespon, “ bukannya tidak memikirkan tugas hanya saja tidak ingin menjadikan tugas tersebut menjadi beban, sudah cukup virus yang menjadi masalah, sekarang mau nambah masalah lagi. Haduh...!” 
“ Dia alim tapi sambat juga,hhe.... “ ujar Rara dalam hati. Rara mempunyai ide bagus,” daripada kalian gabut, buat video seru-seruan. Temanya “ stayhome”, kalian boleh berkreasi semenarik dan sekreatif mungkin, nanti kirim aku yang akan editkan,” ujar Rara. Teman-temannya dengan antusias setuju dengan usulan Rara. 

Keesokkan harinya tepatnya malam hari grup whatsapp PMII aktif kembali mengadakan diskusi online. Membahas kegiatan online untuk mengganti kegiatan tatap muka. Khataman alquran online setiap 2 minggu sekali 30 juz itu yang sudah terlaksana dengan baik. Selain itu, juga membahas kegiatan kemanusian yaitu membantu para medis yang menangani masalah covid-19. Kegiatannya berupa penyaluran donatur berupa materi atau barang seperti uang, handsatinizer, masker, handsoap dan lain sebagainya. “ ide bagus,“ ujar Rara. Kegiatan itu membuat antusiuas dirinya. Sebagai mahasiswa daripada dirumah rebahan makan rebahan untuk mengisi waktu luang. kita harus bisa memanfaatkan kondisi ini dan bermanfaat bagi orang lain. PMII mengadakan open donatur . sistem donatur melalui transfer rekening bank. Setiap kader PMII diwajibkan iuran minimal Rp.10.000 dan di transfer ke rekening bank. Selanjutmya akan dibentuk pula struktur kepanitiaan. Seksi dokumentasi membuat pamflett, sedangkan seksi humas mencari lembaga untuk menyalurkan donatur. Semua panitia bisa mengshare pamflett di media sosial masing-masing seperti Instagram, whatsapp, facebook, twitter dan lain sebagainya. Rara ditunjuk menjadi bendahara yang mengurusi masalah keuangan, yang menerima uang dari para donatur. Itu lah kegiatan PMII semasa kampus lockdown. Nanti setelah donasi terkumpul akan di salurkan ke lembaga kemanusiaan. Itulah hal kecil yang merupakan wujud peran PMII ditengah pandemi covid-19. PMII adalah organisasi eksternal yang berideologi islam nahdhotul ulama’ yang merupakan wadah bagi mahasiswa untuk beraspirasi politik berlandaskan islam ahlusunnah waljamaah. Selain itu,PMII mengajarkan arti cinta islam, yang tidak lepas dari tradisi-tradisi nahdhotul ulama’ seperti tahlilan, diba’an, ziarah dan masih banyak lagi. Organisasi PMII mengajarkan dituntut untuk selalu memahami keadaan sekitar. PMII adalah jembatan para mahasiswa menjadi kader-kader yang berkompenten dalam islam, menelaah dan mewujudkan tujuan PMII. Tujuan PMII yaitu “ terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah swt. berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan kemerdekaan Indonesia”. 
“ Begitu mulianya PMII,“ ujar Rara dalam hati. Itulah alasan Rara mengikuti PMII dan begitu cinta kepada NU. 

Komentar

Postingan Populer