Di Telan Ragu

 Oleh: Feria Tamara

Tetesan air mata kembali terusik

Rasa bosan semakin berbisik

Dan rintihan kalimat mulai terketik

Goresan hati semakin pelik

 

Apakah kau sanggup?

Menanti yang tak pasti

Menunggu cinta untuk kembali

Belas kasih yang tak dinanti

Menyulam kembali sobekan hati

 

Lalu, apakah kau berharap sesalmu akan menjadi abadi?

Ada lara yang ku punya

Aku tak tahu harus bagi dengan siapa

Seduhan kopi mengingatkan tentang kita

Helaan nafas tertelan rasa

 

Melangkah jauh dalam setiap harapan

Berharap hilangnya kenangan

Yang menyisakan keraguan

Terbenamnya kesedihan dalam lautan

Meskipun kepastian selalu kau berikan

Namun pengkhianatan menjadi jawaban

 

Terbangun dalam pejaman mata

Senja menarik paksa pada dunia nyata

Sayatan sayatan masih tersisa

Bahwa banyak luka yang harus di reda

 

Kini semesta cukup tahu

Tak ada harap lagi untuk menyampah dengan kata rindu

Janji yang kau anggap bisa bersatu

Semua punah menjadi bisu terbelenggu


 Pati, 15 Desember 2020

Baca Juga : Sajak Keberagaman, Harapanku di Usiamu

Komentar

Postingan Populer