Di Telan Ragu
Oleh: Feria Tamara
Tetesan
air mata kembali terusik
Rasa
bosan semakin berbisik
Dan
rintihan kalimat mulai terketik
Goresan
hati semakin pelik
Apakah
kau sanggup?
Menanti
yang tak pasti
Menunggu
cinta untuk kembali
Belas
kasih yang tak dinanti
Menyulam
kembali sobekan hati
Lalu,
apakah kau berharap sesalmu akan menjadi abadi?
Ada
lara yang ku punya
Aku
tak tahu harus bagi dengan siapa
Seduhan
kopi mengingatkan tentang kita
Helaan
nafas tertelan rasa
Melangkah
jauh dalam setiap harapan
Berharap
hilangnya kenangan
Yang
menyisakan keraguan
Terbenamnya
kesedihan dalam lautan
Meskipun
kepastian selalu kau berikan
Namun
pengkhianatan menjadi jawaban
Terbangun
dalam pejaman mata
Senja
menarik paksa pada dunia nyata
Sayatan
sayatan masih tersisa
Bahwa
banyak luka yang harus di reda
Kini
semesta cukup tahu
Tak
ada harap lagi untuk menyampah dengan kata rindu
Janji
yang kau anggap bisa bersatu
Semua
punah menjadi bisu terbelenggu
Baca Juga : Sajak Keberagaman, Harapanku di Usiamu
Komentar
Posting Komentar